Jumat, 27 Desember 2019

SUBSTANSI NILAI AMAL

Bismillah 


Allah Ta’ala berfirman,


مَنْ كَانَ يُرِيدُ الْحَيَاةَ الدُّنْيَا وَزِينَتَهَا نُوَفِّ إِلَيْهِمْ أَعْمَالَهُمْ فِيهَا وَهُمْ فِيهَا لَا يُبْخَسُونَ (15) أُولَئِكَ الَّذِينَ لَيْسَ لَهُمْ فِي الْآَخِرَةِ إِلَّا النَّارُ وَحَبِطَ مَا صَنَعُوا فِيهَا وَبَاطِلٌ مَا كَانُوا يَعْمَلُونَ (16)


_“Barangsiapa yang menghendaki kehidupan dunia dan perhiasannya, niscaya Kami berikan kepada mereka balasan pekerjaan mereka di dunia dengan sempurna dan mereka di dunia itu tidak akan dirugikan. Itulah orang-orang yang tidak memperoleh di akhirat, kecuali neraka dan lenyaplah di akhirat itu apa yang telah mereka usahakan di dunia dan sia-sialah apa yang telah mereka kerjakan.”_ 

(QS. Hud [11] : 15-16)


◼Yang dimaksud dengan _“Barangsiapa yang menghendaki kehidupan dunia”_ yaitu barangsiapa yang menginginkan kenikmatan dunia dengan melakukan amalan akhirat.


📌Ingatlah, balasan akhirat hanya akan diperoleh oleh orang yang mengharapkannya. 


📖Allah Ta’ala berfirman,


وَمَنْ أَرَادَ الْآَخِرَةَ وَسَعَى لَهَا سَعْيَهَا وَهُوَ مُؤْمِنٌ فَأُولَئِكَ كَانَ سَعْيُهُمْ مَشْكُورًا


_“Dan barangsiapa yang menghendaki kehidupan akhirat dan berusaha ke arah itu dengan sungguh-sungguh sedang ia adalah mu’min, maka mereka itu adalah orang-orang yang usahanya dibalasi dengan baik.”_ 

(QS. Al Israa’: 19)


◼Qotadah mengatakan, _“Barangsiapa yang dunia adalah tujuannya, dunia yang selalu dia cari-cari dengan amalan sholehnya, maka Allah akan memberikan kebaikan kepadanya di dunia. Namun ketika di akhirat, dia tidak akan memperoleh kebaikan apa-apa sebagai balasan untuknya. Adapun seorang mukmin yang ikhlash dalam beribadah (yang hanya ingin mengharapkan wajah Allah), dia akan mendapatkan balasan di dunia juga dia akan mendapatkan balasan di akhirat.”_ 

(Lihat Tafsir Al Qur’an Al ‘Azhim, tafsir surat Hud ayat 15-16)


📖Allah Ta’ala berfirman,


مَنْ كَانَ يُرِيدُ حَرْثَ الآخِرَةِ نزدْ لَهُ فِي حَرْثِهِ وَمَنْ كَانَ يُرِيدُ حَرْثَ الدُّنْيَا نُؤْتِهِ مِنْهَا وَمَا لَهُ فِي الآخِرَةِ مِنْ نَصِيبٍ


_“Barang siapa yang menghendaki keuntungan di akhirat akan Kami tambah keuntungan itu baginya dan barang siapa yang menghendaki keuntungan di dunia Kami berikan kepadanya sebagian dari keuntungan dunia dan tidak ada baginya suatu bahagianpun di akhirat.”_ 

(QS. Asy Syuraa: 20)


📚Ats Tsauri berkata, dari Mughiroh, dari Abul ‘Aliyah, dari Ubay bin Ka’ab -radhiyallahu ‘anhu-, beliau mengatakan,


بشر هذه الأمة بالسناء والرفعة والدين والتمكين في الأرض فمن عمل منهم عمل الآخرة للدنيا لم يكن له في الآخرة من نصيب


_“Umat ini diberi kabar gembira dengan kemuliaan, kedudukan, agama dan kekuatan di muka bumi. Barangsiapa dari umat ini yang melakukan amalan akhirat untuk meraih dunia, maka di akhirat dia tidak mendapatkan satu bagian pun.”_ 

(HR. Ahmad, Ibnu Hibban dalam kitab Shahihnya, Al Hakim dan Al Baiaqi. Al Hakim mengatakan sanadnya shahih. Syaikh Al Albani menshahihkan hadits ini dalam Shahih At Targhib wa At Tarhib)


Terdapat pula riwayat dalam Al Baihaqi, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,


بشر هذه الأمة بالتيسير والسناء والرفعة بالدين والتمكين في البلاد والنصر فمن عمل منهم بعمل الآخرة للدنيا فليس له في الآخرة من نصيب


_“Umat ini diberi kabar gembira dengan kemudahan, kedudukan dan kemulian dengan agama dan kekuatan di muka bumi, juga akan diberi pertolongan. Barangsiapa yang melakukan amalan akhirat untuk mencari dunia, maka dia tidak akan memperoleh satu bagian pun di akhirat. ”_


📌Penting bagi semua kita untuk mengevaluasi kembali perbuatan, tindakan, aktivitas kita, sejatinya bernilai apa?

Sumber https://rumaysho.com

Jumat, 29 November 2019

Huruf Hijaiyah Dalam Al Qur'an

Sejak 1200 tahun silam, ketika dunia blm mengenal KOMPUTER atau alat hitung sejenis, IMAM SYAFI'I telah mampu mendata JUMLAH masing-masing HURUF dalam AL-QURĀN secara detail dan tepat.

Imam Syafi’i dalam kitab Majmu al-Ulum wa Mathli’u an Nujum dan dikutip oleh Imam ibn ‘Arabi dalam mukaddimah al-Futuhuat al-Ilahiyah menyatakan jumlah huruf-huruf dalam Al Qur'an disusun sesuai dgn banyaknya:


o ا Alif  : 48740 huruf,

o ل Lam : 33922 huruf,

o م Mim : 28922 huruf,

o ح Ha ’ : 26925 huruf,

o ي Ya’ : 25717 huruf,

o و Waw : 25506 huruf,

o ن Nun : 17000 huruf,

o لا Lam alif : 14707 huruf,

o ب Ba ’ : 11420 huruf,

o ث Tsa’ : 10480 huruf,

o ف Fa’ : 9813 huruf,

o ع ‘Ain : 9470 huruf,

o ق Qaf : 8099 huruf,

o ك Kaf : 8022 huruf,

o د Dal : 5998 huruf,

o س Sin : 5799 huruf,

o ذ Dzal : 4934 huruf,

o ه Ha : 4138 huruf,

o ج Jim : 3322 huruf,

o ص Shad : 2780 huruf,

o ر Ra ’ : 2206 huruf,

o ش Syin : 2115 huruf,

o ض Dhadl : 1822 huruf,

o ز Zai : 1680 huruf,

o خ Kha ’ : 1503 huruf,

o ت Ta’ : 1404 huruf,

o غ Ghain : 1229 huruf,

o ط Tha’ : 1204 huruf dan terakhir

o ظ Dza’ : 842 huruf.


Jumlah semua huruf dalam al-Quran sebanyak 1⃣.0⃣2⃣7⃣.0⃣0⃣0⃣  (satu juta dua puluh tujuh ribu).

Setiap kali kita khatam Al-Quran, kita telah membaca lebih dari 1 juta huruf.

Jika 1 huruf = 1 kebaikan dan 1 kebaikan = 10 pahala, maka kira-kira 10 juta pahala kita dapatkan.  

Mudah-mudahan ini menjadi motivasi kita untuk terus membaca al-Quran dan memahami maknanya 

Wallahu'alam

Jumat, 12 Juli 2019

Menghadapi Masalah dengan Gabung ODOJ

Masalah ada bukan untuk melemahkan tapi untuk mendewasakan & menguatkan


Masalah itu seperti api yang memanaskan emas, semakin panas akan semakin murni emasnya


Masalah merupakan jalan tercepat menuju kesuksesan


Masalah merupakan guru terbaik yg pernah ada dalan kehidupan


Masalah itu ibarat sebuah pertandingan yg harus dimenangkan


Masalah adalah alat untuk menguji potensi kita


Masalah yang sulit, bukanlah sesuatu yang membuat kita patah semangat ttpi hal yg

membuat kita semakin rajin belajar untuk mengatasinya dg cara mudah


Dalam sejarah peradaban manusia tidak ada seorangpun yang tidak mengalami masalah dalam hidupnya


Jangan pernah menyerah, teruslah berjuang, hadapi semua masalah dengan penuh keyakinan bahwa pada akhirnya semua akan menjadi indah


Mau bagaimanapun bentuknya, yang namanya sifat sombong, iri dan dengki merupakan musuh bebuyutan manusia. 


Bermula dari kisah Nabi Adam As dan iblis yang lebih merasa dirinya lebih mulia karena tercipta dari api sedangkan Nabi Adam hanya tercipta dari segumpal tanah yang dipijak-pijak. Murka Allah pada iblis bukan karena sifat kikir, durhaka, syirik atau sifat tercela lainnya. Namun karena kesombongan yang ia miliki.


Selain itu, jika semua sifat tersebut kita pelihara maka akan menjadi penyakit tersendiri dalam hati, naudzubillah tsumma naudzubillah.


Sekilas bila diingat lagi, perkelahian dan pembunuhan pertama antar saudara dan sesama manusia pada peristiwa putra Nabi Adam As yakni Habil & Qabil. Pemicunya juga merupakan penyakit hati. 


Jadi, masih mau memelihara atau bahkan melahirkan penyakit2 hati yang seharusnya kita musnahkan dari hati kita? Tentu tidak kan? 


Nah! Oleh karenanya yuk bersama-sama memerangi penyakit hati yg akan memicu sifat negatif terhadap diri kita, karena sebaik apapun kita berbagi kebaikan jika didalam hati terbersit sedikit saja sifat sombong dan beberapa sifat buruk lainnya, sungguh itu tidaklah menjadi amalan yang sempurna.


Naudzubillah .... 

Semoga kita selalu berada dalam lindungan orang2 yang mendapatkan Ridho-Nya 

Aamiin 

Wallahu a'lam bishawab 


Gabung komunitas kami yuk, biar bisa istiqomah tilawah, dan lebih dekat dengan kalam-Nya.

Klik aja yaa ⤵️ https://onedayonejuz.org/daftar

#MariMengajiTanpaTapi #marimengaji #indonesiacintaquran #IndonesiaCintaAlQuran

#ngajitiaphari #komunitas #odoj #seharisatujuz #seharisetengahjuz  #onedayonejuz #yukngaji #bacaquranrutin #ikhlaskarenaNya #penyakithati #jauhikesombongan

Jumat, 05 Juli 2019

Tentang Sedekah

 *Mengapa Kita dianjurkan untuk bersedekah. Bukan hanya membersihkan diri dari dosa, tetapi keutamaan sedekah juga dapat mendatangkan rezeki lagi kepada kita. Jika kita yakin bahwa diri kita bersedekah karena Allah, insha Allah akan digantikan dengan sesuatu yang lebih baik lagi*

#YukSedekah

*Manfaat sedekah yang pertama adalah sebagai penolak bala, penyubur pahala, menahan musibah, dan kejahatan serta rezeki yang dilipat gandakan oleh Allah SWT. Rasulullah SAW bersabda, “Bersegeralah untuk bersedekah. Karena musibah dan bencana tidak bisa mendahului sedekah*

#YukSedekah

Siapa yang menyangka jika pengajian saat itu membahas sedekah. 

Di akhir tausiah, sang ustad menghimbau jamaah untuk melakukan sedekah dalam rangka membantu masjid. Sang pria pun bingung, hanya Rp 5000 yang dimilikinya. 

Bahkan nanti mau dibelikan bensin. Setelah berdebat dengan diri sendiri, pria ini pun menyedekahkan uang satu-satunya itu.

#YukBerwakaf

*Kisah Sedekah Berbalas Seribu Kali*

Suatu ketika ada seorang pria paruh baya yang ingin menghadiri sebuah pengajian. Namun langkahnya terhenti gara-gara vespanya mogok tiba-tiba. 

Uang dikantung tinggal Rp 5000. Sayangnya, pom bensin jalannya berlawanan dengan tempat pengajian. Kemudian lantaran takut telat, pria ini pun mendorong vespanya ke tempat pengajian dan akan mengisi bensin nanti.

Benar saja, ia harus mendorong vespanya yang berat itu. Sempat muncul sedikit sesal hingga akhirnya sebuah mobil menghampirinya. Ternyata rekan satu jamaah si pria tersebut. Lalu setelah ngobrol singkat, teman si pria ini membelikan seliter bensin seharga Rp 10 ribu. Tak cuma itu, ketika hendak pulang teman si pria ini memberikan sebuah amplop yang belakangan diketahui isinya lima juta utuh.

#YukWakaf