Kamis, 22 Desember 2011

IBU

(Sumber: Email seorang teman)
Hadist Rasulullah SAW
“Siapakah orang yang paling berhak untuk saya temani dan saya layani (saya perlakukan dengan baik)?”, Rasulullah menjawab, “Ibumu”, laki-laki itu bertanya lagi,  “Kemudian siapa lagi?”, Rasulullah menjawab, “Ibumu”, laki-laki itu bertanya lagi,  “Kemudian siapa lagi?”, Rasulullah menjawab, “Ibumu”, laki-laki itu bertanya lagi, “Kemudian siapa lagi?” , Rasulullah menjawab, “ayahmu” (HR Bukhari dan Muslim)
 
“Surga itu dibawah telapak kaki ibu”(HR.Ahmad)
 
Wahai Ibu....
begitu tinggi derajadmu dimata Rasul dan Tuhanku....
tapi terkadang aku masih durhaka kepadamu ibu...., membentak..., mengacuhkan,
mendiamkan, dll yang engkau mungkin tidak berkenan... maafkan aku IBU....
 
Ternyata begitu tinggi derajat seorang Ibu, sedangkan terkadang diri kita masih selalu melupakan betapa besarnya jasa dan cinta Ibu yang tak kan pernah bisa terbalaskan.
 
Semoga ditahun baru mendatang dan seterusnya kita lebih berbakti lagi kepada Ibu dan Bapak kita...., kita kirim doa bagi yang telah mendahului kita. semoga Ibu-Ibu dan Bapak kita tersenyum dengan indahnya... atas doa yang kita panjatkan. aminn..

Minggu, 11 Desember 2011

Rayuan of The Year


(copy paste dari seorang teman)

Abi. : "mi,, jangan terlalu lama duduk di kursi itu,,pindah sini dekat abi aja."

Umi : "loh kenapa bi?"

Abi: "takut dikerubung semut,, soalnya umi manis." (ajiiB) :D

Abi : "mi,, orangtua umi dulu pengrajin bantal ya?"

Umi : "hah?! Bukan, kan abi tahu pensiunan PNS, kenapa bi? "

Abi : "kok kalo deket umi rasanya nyamaaan."

(Hajarrrrr blehh) :D

Abi : "umi itu seperti sendok."

Umi : "kenapa?"

Abi : "karena umi terus mengaduk-aduk perasaan abi." yiihaaaa :D

Umi : "abi, kalo ibu kamu & aku tenggelam barengan,,siapa yg kamu tolong?"

Abi : "ya ibuku lah,, emang kamu yg lahirin aku?"

Umi : "ih kamuuu."

Abi : "iyaa,,tapi habis selamatin ibuku,, aku akan tenggelam bersama kamu."

Prikitiw :D

Abi : "hmm,, maaf yaaa,,belakangan ini tangan abi agak kasar."

Umi : "ahh,, gpp kookk,, emangnya kenapa?"

Abi : "soalnya tiap hari abi jadi kuli."

Umi : "yang bener bi,,dimanaaa? "

Abi : "di hati kamu say,,abi sedang buatin istana cinta buat kita berdua."

(Hahahha, ampunnnn) :D

Abi : "sayaaanngggg, ayahmu kamu astronaut yaaa,,,."

Umi : "nggak kookk."

Abi : "kalo gitu pasti kakek kamu."

Umi : "nggak jugaa."

Abi : "trus yg astronaut siapaa,,?"

Umi : "nggak adaaa."

Abi : "tapi koq ada berjuta2 bintang di mata kamuuuu,,."

(assyeEeek) :D

Abi : "umii sayyaang..,, kamu capek yaaa,,."

Umi : "haaahhh, kok abi tahu,,. "

Abi : "soalnya yayang berlari2 terus di pikiran abi,,."

(Priiiikitiuwwwwwwww) :D

Abi: kenapa kita cuma bisa ngeliat pelangi setengah doang?

Umi: ga tau, emang kenapa bi?

Abi: Soalnya setengahnya ada di mata umi.

(yipi ye yipi yow) :D

Abi: boleh pinjem flashdisknya yang?

Umi: boleh, mau buat apa bi?

Abi: buat transfer hatiku ke hatimu...:D

(wkwkwk) :D

Umi: lho bi..mau kemana?

Abi: cari yayang lagi..

Umi: kok?

Abi: lha satu aja bahagianya begini, apalagi dua...

Umi: ......:'(>:O >:O *lempar tabung gas.... Gubraaaakkkk X_X X_X

Sabtu, 10 Desember 2011

Teman

‎"Teman sejati bukan berjalan seperti gunting,

Ўά̲Ňб meskipun berjalan lurus tapi memisahkan Ўά̲Ňб menyatu,

tapi teman sejati berjalan seperti jarum,

Ўά̲Ňб meskipun menusuk dan menyakitkan tp menyatukan Ўά̲Ňб terpisah,,,♥·♡" 

(copas status Verra-Madagaskar)


‎~"Senyum akan membuat kita 'lebih' baik..

Do'a akan 'menjaga' kita agar tetap tegar...

Cinta akan mengajarkan kita arti kehidupan...

persahabatan akan membuat kita mengerti arti kesetiaan...

masalah akan membuat kita mengerti arti kedewasaan...

kehilangan akan membuat kita lebih menghargai seseorang yg pernah kita sayang,

Dikehidupan dunia akan menentukan siapa & bagaimana kita dikehidupan akhirat.

Selasa, 06 Desember 2011

Cerita tentang CINTA

Aku dinikahi olehnya 6 tahun lalu...Kami tinggal disebuah kota kecil di BORNEO. Suamiku sangat mencintaiku...aku yakin itu! Walaupun perkenalan kami diawali dengan pertengkaran-pertengkaran kecil.
Aku jatuh cinta padanya setiap saat....Walaupun Pernikahan kami belum dikaruniai seorang anak tapi aku yakin, suamikupun sangat mencintaiku.
Begitu banyak badai menerjang bahtera rumah tangga kami....kami berjuang mendapatkan rumah yg layak untuk kami berdua walaupun ada rumah dinas yg bisa kami tempati.
Suamiku begitu gigih untuk menjemput rezeki Alloh di muka bumi ini...dia berangkat pagi, pulang malam.
Sehingga ketika kami bertemu memadu kasih, kami sudah dalam keadaan yg melelahkan.

BERSAMBUNG..........

Minggu, 04 Desember 2011

DOA_DOA ku

Ya Alloh Ya Rokhman Ya Rokhim....
Limpahkanlah selalu kasih sayang-Mu kepada kami semua.
Tumbuhkanlah selalu kasih sayang diantara aku, suamiku, anak-anakku dan keluarga besarku agar kami menjadi keluarga yang sakinah mawaddah waraokhmah...

Ya Assalaam Yang maha Memberi kesejahteraan, berikanlah kebahagiaan dan kebaikan dunia akhirat untuk Ibu bapakku dan untuk Mama Khomisah.

Ya Alloh, Ya Baari'u Yang Maha Membebaskan, Ya Assalam....
Jika kami meninggal kelak, matikanlah kami semua dalam keadaan khusnul khotimah,
masuk dalam surga-Mu dan terhindar dari api neraka-Mu.

Ya Alloh Ya Wahhabu, Yang Maha Pemberi Karunia....
Ijinkan dan berilah kesempatan kepada keluarga besarku agar dapat manunaikan ibadah haji dan umroh
dengan baik, lancar, dan dapat menjadi haji yang mabrur....

Ya Khooliqu, Yang Maha Mencipta, sempurnkanlah kesehatan tanganku dan jari-jariku...sempurnakanlah kesehatan Aicha Maziidatul Muthi'ah, normalkanlah perkembangan otak dan kepala Aicha anakku agar dapat tumbuh kembang dengan normal, menjadi anak cerdas, wanita mumpuni seperti Fatimah Az-zahra.
Jadikanlah anak-anakku menjadi anak-anak yang sholikha dan sholeh, selalu menegakkan Islam,
berbakti pada orang tua, cerdas dan bermanfaat untuk agama dan masyarakat.

Ya Al-Mihaimin, Yang Maha memelihara
Ya Al Hafidz, Yang Maha menjaga, Jagalah anak-anakku, suamiku dan keluarga besarku  agar terhindar dari keburukan, kejelekan dan fitnah dunia akhirat. Jagalah anak-anakku agar selalu dikelilingi oleh orang-orang yang menyayangi, mengasihi mereka dengan baik, apalagi disaat-saat aku tidak bersama mereka.

Ya Ar-Rozzaak, Yang Maha Pemberi Rizki, mudahkanlah dan berikanlah pekerjaan yang Halal dan toyib untuk adik-adikku Aji Mahardika dan Arief Wuryanto.

Ya Baasith, yang Maha melapangkan, Al Haadii yng Maha Pemberi petunjuk,
mudahkanlah proses riset hamba-Mu ini di IEMN,
mudahkanlah hamba dapat beradaptasi dan berkomunikasi dengan sekitar hamba,
mudahkanlah hamba memahami bahasa Inggris dan Perancis dengan baik dan Fasih,
mudahkanlah proses presentasi2 dan ujian2 nya...
mudahkanlah seluruh proses kelulusan studi S3 hamba dan berikanlah kebarokahan disetiap langkah hamba.

Ya Al-Muqit Yang Maha pemberi kecukupan, berikanlah dan mudahkanlah kehamilan adikku Mulyarti Akyunin binti Setyo Waskito agar memperoleh keturunan yang sholeh dan sholekha...

Ya Al-haaq, ya Al-Haadii, tunjukkanlah kepada bapak Setyo waskiti dan Aji Mahardika bahwa yang benar itu benar dan mereka mampu melaksanakannya dan tunjukkanlah bahwa yang salah itu salah dan mereka mampu menjauhi dan menghindarinya....Aamiin3x ya Robbal alamiin....

Sabtu, 03 Desember 2011

Roda Kehidupan (Imam ALI bin Abi Tholib R.A)

"Aku khawatir terhadap suatu masa yg roda kehidupannya dpt menggilas keimanan.
Keimanan hanya tinggal pemikiran yg tdk berbekas dlm perbuatan.
Byk orang baik, tp tak berakal.
Ada orang berakal, tp tak beriman.
Ada lidah fasih, tp berhati lalai.
Ada yg khusyuk, namun sibuk dlm kesendiriran.
Ada ahli ibadah, namun mewarisi kesombongan iblis.
Ada ahli maksiat yg berkelakuan rendah hati sprti sufi.
Ada yg byk tertawa, hingga hatinya berkarat.
Ada yg byk menangis krn kufur nikmat.
Ada yg murah senyum, tp hati mengumpat.
Ada yg brhati tulus, tp wajah cemberut.
Ada yg berlisan baik, tp tak beri teladan.
Ada pelacur tampil jadi figur.
Ada yg punya ilmu, tp tak faham.
Ada yg faham, tp tak menjalankan.
Ada yg pintar, tp membodohi.
Ada yg bodoh, tp tak tau diri.
Ada yg beragama, tp tak berakhlaq.
Ada yg berakhlaq, tp tak ber-Tuhan.
Lalu, diantara semua itu, dimanakah aku berada?" 


::: Kisah Cinta Sejati Langit dan Laut :::

(COPAS dr Kembang Anggrek)
 Dahulu kala,langit dan laut saling jatuh cinta. Mereka sama-sama saling menyukai satu sama lain. Saking sukanya laut terhadap langit, warna laut = langit.
Saking sukanya langit terhadap laut, warna langit = laut.

Setiap senja datang, si laut dengan lembut sekali membisikkan"aku cinta padamu" ke telinga langit. Setiap langit mendengar bisikan penuh cinta laut pun, langit tidakmenjawab apa-apa, hanya tersipu-sipu malu wajahnya semburat kemerahan.

Suatu hari, datang awan... Begitu melihat kecantikan si langit, awan seketika itu juga jatuh hati terhadap langit. Tentu saja langit hanya mencintai laut, setiap hari hanya melihat laut saja.
Awan sedih tapi tak putus asa, mencari cara dan akhirnya menemukan akal bulus. Awan mengembangkan dirinya sebesar mungkin dan menyusup ke tengah2 langit dan laut, menghalangi pandangan langit dan laut terhadap satu sama lain.

Laut merasa marah karena tidak bisa melihat langit, sehingga dengan gelombangnya laut berusaha menyibak awan yang mengganggu pandangannya. Tapi, tentu saja, tidak berhasil.

Lalu datanglah angin yang sejak dulu mengetahui hubungan laut dan langit. Angin merasa harus membantu mereka menyingkirkan awan yang mengganggu. Dengan tiupan keras dan kuat, angin meniup awan.
Awan terbagi-bagi menjadi banyak bagian, sehingga tidak bisa lagi melihatlangit dengan jelas, tidak bisa lagi berusaha mengungkapkan perasaan terhadap langit. Sehingga ketika merasa tersiksa dengan perasaan cinta terhadap langit, awan menangis sedih.

Hingga sekarang, kasih antara langit dan laut tidak terpisahkan. Kita juga bisa melihat di mana mereka menjalin kasih. Setiap memandang ke ujung laut, di mana ada 1 garis antara laut danlangit, di situlah mereka sedang memadu kasih .
(dari milis motivas)

Referensi Lainnya : http://kembanganggrek2.blogspot.com/

Maribeth Denpasar Moon clip

Andai Aku wanita yang Taat

‎::: Andai Aku Wanita Yang Taat :::

Bila saja aku muslimah yang takut Pada Allah, aku akan menjaga diri dari dosa

Bila saja aku muslimah yang taat, maka aku akan lebih menjaga pandangan, kata dan perilaku dari membuat fitnah untuk para lelaki dan atau bagi diriku sendiri.

Bila saja aku muslimah yang menjaga harga diri,akan aku jadikan malu sebagai perhiasan jiwaku, akan ku kemas tubuhku sedemikian rapi dalam balutan pakaian takwa, bukan menjadi ajang etalase aurat di jalan jalan.

Bila saja aku muslimah yang takwa, aku akan mentaati suamiku, aku akan berada dirumahnya,menjaga diri dan kehormatanku untuknya, melayani semua kebutuhannya dan membahagiakannya.

Bila saja aku muslimah yang cerdas, aku akan mengatasi kegundahan suamiku dengan cara yang cantik dan menggantikannya dengan senyum, tanpa harus berbalik memaki- makinya

Bila saja aku muslimah yang bersyukur, aku akan belajar menerima atas apapun pemberian suamiku tanpa sempat berpikir untuk menghardiknya.

Namun lihatlah keadaanku sekarang,  Jauh dari suami dan anak-anakku untuk sebuah niat perjuangan mendapatkan ilmu. Sendiri, merenung dalam kegamangan dan kegalauan
. Penuh dengan noda dan dosa. Tapi apalah gunanya penyesalan. Aku hanya berharap sekarang aku masih mempunyai hari esok untuk menjadi muslimah yang taat.

Bila saja aku muslimah yang bertaubat, aku akan selalu menghiasi hari hariku dengan dzikir dan permohonan ampun kepada Allah..

Sudahlah!cukup!. Tak perlu berandai andai lagi, aku akan hanya melakukan tobatku sekarang, selama masih ada nafas, selama masih ada waktu, walau aku tahu semua sudah hampir terlambat, tapi aku harus bertobat. semoga Allah mengampuni dosa dosaku, dan menjadikan aku muslimah yang taat, disisa akhir hidupku. Amin.

[syahidah]

Rabu, 30 November 2011

Anda Tidak SENDIRI

Sahabat

Hidup itu pahit, hidup itu getir, hidup itu perih mengiris

Namun anda tidak sendiri, anda masih punya Allah yang selalu menemani anda dalam kesendirian anda, dalam perih, getir dan luka

" Janganlah kamu bersikap lemah dan jangan pula kamu bersedih hati padahal kamulah orang orang yang paling tinggi derajatnya, jika kamu orang orang yang beriman (QS. Ali-Imran : 139)

Wallahu a'alam Bissawab^^

Sabtu, 05 November 2011

~::*Tatapan Penuh Cinta....*::~

by Strawberry on Sunday, November 6, 2011 at 5:27am
♫•*¨*•.¸¸ﷲ¸¸.•*¨*•♫♥♥♥♥♥♥♫•*¨*•.¸¸ﷲ¸¸.•*¨*•♫♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥
السلام عليكم ورحمة الله و بركاته

Saudaraku...Pernahkah anda menatap orang-orang terdekat anda saat ia sedang tidur?

Kalau belum, cobalah sekali saja menatap mereka saat sedang tidur.
Saat itu yang tampak adalah ekspresi paling wajar dan paling jujur dari seseorang.

Seorang artis yang ketika di panggung begitu cantik dan gemerlap pun bisa jadi akan tampak polos
dan jauh berbeda jika ia sedang tidur.
Orang paling kejam di dunia pun jika ia sudah tidur tak akan tampak wajah bengisnya.

Perhatikanlah ayah anda saat beliau sedang tidur.
Sadarilah, betapa badan yang dulu kekar dan gagah itu kini semakin tua dan ringkih,
betapa rambut-rambut putih mulai menghiasi kepalanya,
betapa kerut merut mulai terpahat di wajahnya.
Orang inilah yang tiap hari bekerja keras untuk kesejahteraan kita, anak-anaknya.
Orang inilah, rela melakukan apa saja asal perut kita kenyang dan pendidikan kita lancar.

Sekarang, beralihlah.
Lihatlah ibu anda.
Hmm…kulitnya mulai keriput dan tangan yang dulu halus membelai-belai tubuh bayi kita itu
kini kasar karena tempaan hidup yang keras.
Orang inilah yang tiap hari mengurus kebutuhan kita.
Orang inilah yang paling rajin mengingatkan dan mengomeli kita semata-mata karena rasa kasih dan sayang,
dan sayangnya, itu sering kita salah artikan.

Cobalah menatap wajah orang-orang tercinta itu :
Ayah, Ibu, Suami, Istri, Kakak, Adik, Anak, Sahabat, Semuanya.
Rasakanlah energi cinta yang mengalir pelan-pelan saat menatap wajah lugu yang terlelap itu.

Rasakanlah getaran cinta yang mengalir deras ketika mengingat
betapa banyaknya pengorbanan yang telah dilakukan orang-orang itu untuk kebahagiaan anda.

Pengorbanan yang kadang tertutupi oleh kesalah pahaman kecil
yang entah kenapa selau saja nampak besar.

Secara ajaib Allah mengatur agar pengorbanan itu
bisa tampak lagi melalui wajah-wajah jujur mereka saat sedang tidur.
Pengorbanan yang kadang melelahkan namun enggan mereka ungkapkan.

Dan ekspresi wajah ketika tidur pun mengungkap segalanya.
Tanpa kata, tanpa suara dia berkata :
“betapa lelahnya aku hari ini”.
Dan penyebab lelah itu?
Untuk siapa dia berlelah-lelah? Tak lain adalah kita.

Suami yang bekerja keras mencari nafkah, istri yang bekerja keras mengurus dan mendidik anak, juga rumah.
Kakak, adik, anak, dan sahabat yang telah melewatkan hari-hari suka dan duka bersama kita.

Resapilah kenangan-kenangan manis dan pahit yang pernah terjadi dengan menatap wajah-wajah mereka.
Rasakanlah betapa kebahagiaan dan keharuan seketika membuncah jika mengingat itu semua.
Bayangkanlah apa yang akan terjadi jika esok hari mereka “orang-orang terkasih itu” tak lagi membuka matanya, selamanya .

Semoga bermanfaat InsyaAllah...

Referensi Lainnya : http://kembanganggrek2.blogspot.com/

Kamis, 03 November 2011

KEINDAHAN DALAM ISLAM DI ANJURKAN



[Dari FB Kembang Anggrek]


Ada pepatah, "PENAMPILAN bukan segala-galanya, tapi segala-galanya bermula dari penampilan".


Dalam Hadis :

"Seseorang bertanya, 'Bagaimana tentang seseorang yang suka mengenakan pakaian dan sepatu yang indah-indah?' Rasulullah menjawab, 'Semua ciptaan Allah adalah indah dan Dia menyukai keindahan.'" (HR Muslim)

“Sesungguhnya Allah itu Indah dan menyukai keindahan. Kesombongan adalah menolak kebenaran dan meremehkan orang lain.” (HR. Muslim)

FirmanNya :

"Dan janganlah kamu memalingkan mukamu dari manusia (karena sombong), dan janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan angkuh. Sesungguhnya, Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong dan membanggakan diri." (Luqman [31]: 18)

"Dan janganlah kamu berjalan di muka bumi ini dengan sombong, karena sesungguhnya kamu sekali-kali tidak dapat menembus bumi dan sekali-kali kamu tidak akan sampai setinggi gunung." (al-Israa` [17]: 37)
*sebenernya ga setuju dengan pepatahnya karena tidak bisa disamakan dalam semua kondisi.*

Jumat, 14 Oktober 2011

SAHABAT

Apa yang kita alami demi teman kadang-kadang melelahkan dan menjengkelkan,
tetapi itulah yang membuat persahabatan mempunyai nilai yang indah. 
Persahabatan sering menyuguhkan beberapa cobaan, tetapi persahabatan sejati bisa mengatasi cobaan itu bahkan bertumbuh bersama karenanya ... 
Persahabatan tidak terjalin secara otomatis tetapi membutuhkan proses yang panjang seperti besi menajamkan besi, demikianlah sahabat menajamkan sahabatnya. 
Persahabatan diwarnai dengan berbagai pengalaman suka dan duka, dihibur -disakiti, diperhatikan - dikecewakan, didengar - diabaikan, dibantu - ditolak, namun semua ini tidak pernah sengaja dilakukan dengan tujuan kebencian. 
Seorang sahabat tidak akan menyembunyikan kesalahan untuk menghindari perselisihan, justru karena kasihnya ia memberanikan diri menegur apa adanya. 
Sahabat tidak pernah membungkus pukulan dengan ciuman, tetapi menyatakan apa yang amat menyakitkan dengan tujuan sahabatnya mau berubah. 
Proses dari teman menjadi sahabat membutuhkan usaha pemeliharaan dari kesetiaan, tetapi bukan pada saat kita membutuhkan bantuan barulah kita memiliki motivasi mencari perhatian, pertolongan dan pernyataaan kasih dari orang lain, tetapi justru ia berinisiatif memberikan dan mewujudkan apa yang dibutuhkan oleh sahabatnya.
Kerinduannya adalah menjadi bagian dari kehidupan sahabatnya, karena tidak ada persahabatan yang diawali dengan sikap egoistis.
Semua orang pasti membutuhkan sahabat sejati, namun tidak semua orang berhasil mendapatkannya. 
Banyak pula orang yang telah menikmati indahnya persahabatan, namun ada juga yang begitu hancur karena dikhianati sahabatnya. 
Mempunyai satu sahabat sejati lebih berharga dari seribu teman yang mementingkan diri sendiri ** 
"Dalam masa kejayaan, teman-teman mengenal kita. 
Dalam kesengsaraan, kita mengenal teman-teman kita"
Ingatlah kapan terakhir kali anda berada dalam kesulitan. 
Siapa yang berada di samping anda ?? 
Siapa yang mengasihi anda saat anda merasa tidak dicintai ??
Siapa yang ingin bersama anda saat anda tak bisa memberikan apa-apa ?? 
MEREKALAH SAHABAT ANDA Hargai dan peliharalah selalu persahabatan anda dengan mereka.

Ancaman Terhadap Orang yang mengajak Kebaikan

Penulis: asy-Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin rahimahullah 
Mulailah dari dirimu sendiri dan berusahalah menasihati teman-temanmu 
Dan perintahkanlah kepada teman-temanmu berbuat kebaikan 
Dan laranglah mereka dari kemungkaran agar engkau menjadi orang yang shalih, orang yang baik dan memperbaiki orang lain... 
Ancaman Terhadap Orang yang mengajak Kebaikan dan Melarang Kemungkaran, Tetapi Perkataannya Menyelisihi Perbuatannya Mengapa kamu suruh orang lain (mengerjakan) kebajikan, sedang kamu melupakan diri (kewajiban) mu sendiri, padahal kamu membaca Al Kitab (Taurat)? Maka tidakkah kamu berpikir? (al-Baqarah : 44) 
Hai orang-orang yang beriman, mengapa kamu mengatakan apa yang tidak kamu perbuat? Amat besar kebencian di sisi Allah bahwa kamu mengatakan apa-apa yang tiada kamu kerjakan. (Ash- Shaffat : 2-3) 
Dan Allah berfirman mengabarkan tentang Nabi Syuaib alaihissalam :“Aku tidak bermaksud kecuali (mendatangkan) perbaikan selama aku masih berkesanggupan” (Hud : 88) Syarah (Penjelasan) : Berkata Imam Nawawi (semoga Allah merahmati beliau) : “Bab ancaman terhadap orang yang berbuat kebaikan dan melarang kemungkaran sedangkan perkataannya menyelisihi perbuatannya” . Dikarenakan bab sebelumnya (membahas tentang) wajibnya menyuruh berbuat baik dan mencegah kemungkaran, maka pembahasan yang sesuai (setelah itu) adalah menyebut dalam bab ini ancaman terhadap orang yang menyuruh berbuat baik tetapi tidak mengamalkannya, atau orang yang melarang kemungkaran tetapi ia sendiri melakukannya, (kita berlindung kepada Allah dari yang demikian itu). Yang demikian itu, barangsiapa yang keadaannya seperti ini, maka ia bukanlah orang yang jujur (benar) dalam amar makruf nahi mungkar, karena kalaulah ia orang yang jujur dan benar dalam amar makruf, dan menyakini apa yang ia perintahkan adalah kebaikan, tentulah ia orang yang pertama kali mengamalkannya jika ia orang yang berakal, demikan juga kalau ia melarang dengan suatu kemungkaran, dan ia menyakini kemungkaran itu memberi bahaya, melakukannya merupakan perbuatan dosa, tentulah ia orang yang pertama kali meninggalkannya jika ia orang yang berakal. Maka jika ia memerintahkan kebaikan dan tidak melakukannya, atau melarang kemungkaran sedangkan ia melakukannya, ketahuilah bahwa perkataannya ini tidaklah dibangun diatas aqidah, (kita berlindung kepada Allah dari yang demikian itu). Oleh karena itu Allah mengingkari seseorang yang melakukan hal itu, Allah berfirman : Mengapa kamu suruh orang lain (mengerjakan) kebajikan, sedang kamu melupakan diri (kewajiban) mu sendiri, padahal kamu membaca Al Kitab (Taurat)? Maka tidakkah kamu berpikir? (al-Baqarah : 44) 
Pertanyaan dalam ayat diatas adalah pengingkaran, yang artinya bagaimana kalian menyuruh manusia berbuat kebaikan, sedangkan kalian melupakan diri kalian sendiri, janganlah kalian melakukan seperti ini, sedangkan kalian membaca Al Kitab dan mengetahui kebaikan dan kejelekan, tidakkah kalian berakal? Dan pertanyaan ini adalah untuk menjelekkan; 
Allah berkata kepada mereka : “Bagaimanakah kalian melakukan perbuatan semacam ini? dan sesuatu seperti ini menimpa kalian? Dimana akal-akal kalian jika kalian adalah orang-orang yang jujur? Contoh dari hal ini : seorang lelaki menyuruh manusia untuk meninggalkan riba, akan tetapi ia bermuamalah dengan riba, atau melakukan amalan yang lebih dari riba.
Ia berkata kepada manusia (misalnya) : janganlah kalian mengambil riba dalam bertransaksi dengan Bank, lalu ia sendiri mengambil riba dengan bersiasat, makar dan tipu daya. Tidakkah ia mengetahui bahwa apa yang mereka perbuat dari siasat,makar dan tipu daya lebih besar dosanya dari orang yang memang berniat mengambil riba. Oleh karena itu Ayyub as-Sahtiyani (semoga Allah merahmati beliau) berkata tentang pelaku-pelaku siasat dan makar :
“Sesungguhnya mereka menipu Allah, sebagaimana mereka menipu anak kecil. Kalaulah mereka melakukan dalam bentuk semestinya (memang berniat mengambil riba) tentulah dosanya lebih rendah”. Demikian juga seseorang yang menyuruh manusia untuk mengerjakan shalat, akan tetapi ia sendiri tidak shalat !! maka bagaimanakah hal ini bisa terjadi ? bagaimanakah engkau menyuruh manusia shalat, dan engkau melihatnya suatu kebaikan, lalu engkau meninggalkannya? Apakah ini menunjukkan berakal? Tidak, Tidaklah hal ini menunjukkan perbuatan orang yang berakal, terlebih lagi tidak termasuk dari agama. Hal ini menyelisihi akal, dan kebodohan dalam agama. (kita mohon kepada Allah keselamatan)
Allah berfirman : Hai orang-orang yang beriman, mengapa kamu mengatakan apa yang tidak kamu perbuat? Amat besar kebencian di sisi Allah bahwa kamu mengatakan apa-apa yang tiada kamu kerjakan. (Ash Shaffat : 2-3) 
“Wahai orang-orang yang beriman” : Allah memanggil mereka dengan keimanan, karena konsekwensi dari keimanan adalah manusia tidak melakukan hal itu, dan tidak mengatakan apa yang tidak ia kerjakan, kemudian Allah memburukkan mereka dengan firman-Nya : mengapa kamu mengatakan apa yang tidak kamu perbuat?. 
Kemudian Allah jelaskan bahwa perbuatan semacam ini dibenci dan dimurkai disisi Allah, Allah berfirman : “Amat besar kebencian di sisi Allah bahwa kamu mengatakan apa-apa yang tiada kamu kerjakan” 
Dan arti “kebencian” (dalam ayat diatas), berkata para ulama : “Kebencian yang sangat, karena Allah benci dan murka terhadap seseorang yang keadaannya seperti ini, ia mengatakan apa yang tidak ia perbuat. 
        Dan Allah menerangkan kepada hamba-Nya bahwasanya hal yang demikian itu adalah dari hal-hal yang membuat murka Allah agar orang yang beriman menjauhi perbuatan ini. Karena seorang yang benar-benar beriman akan menjauhi apa yang dilarang Allah. 
          Dan Allah berfirman tentang Nabi Syuaib alaihissalam : “Dan aku tidak berkehendak menyalahi kamu (dengan mengerjakan) apa yang aku larang” (Hud : 88). Yaitu bahwasanya Nabi Yaqub berkata kepada kaumnya : tidak mungkin aku melarang kalian dari kesyirikan, dan dari mengurangi ukuran dan timbangan sedangkan aku melanggar, sekali-kali tidak mungkin, karena para Rasul (semoga kesejahteraan atas mereka) adalah manusia yang paling suka memberi nasehat kepada mahluk. Dan mereka adalah manusia yang paling besar pengagungannya terhadap Allah, dan paling taat kepada perintah-Nya dan paling jauh terhadap larangan-Nya. Maka tidak mungkin mereka menyelisihi perkara-perkara yang mereka larang kepada manusia dan mereka melanggarnya. 
          Dan dalam hal ini terdapat dalil bahwa manusia yang melanggar apa yang ia larang, atau meninggalkan apa yang ia perintahkan, menyelisihi jalan para Rasul, Karena para Rasul tidak mungkin menyelisihi dari apa yang mereka larang kepada manusia. 
           Dan akan disampaikan (insya Allah) hadits-hadits yang menjelaskan tentang hukuman orang yang meninggalkan apa yang ia perintahkan dan melanggar apa yang ia larang, (Allah-lah yang memberi petunjuk). 
Dari Abu Zaid Usaman bin Zaid bin Haritsah ia berkata : “Saya mendengar Rasulullah berkata :” Didatangkan seorang laki-laki pada hari kiamat, lalu ia dilemparkan kedalam neraka, maka keluarlah usus perutnya, lalu melilitnya sebagaimana keledai mengitari tempat penggilingan tepung. 
Maka berkumpullah ahli neraka dan bertanya : “Wahai fulan mengapa kamu demikian? Bukankah kamu dahaulu menyuruh berbuat baik dan mencegah kemungkaran ? 
Lalu ia berkata : “ Benar, aku dulu menyuruh berbuat baik tetapi tidak mengerjakannya, dan melarang dari kemungkaran sedangkan aku mengerjakannya.” (Hadits riwayat Bukhari dan Muslim). 
Syarah (Penjelasan hadits diatas) : Hadits ini terdapat ancaman keras terhadap orang yang menyuruh berbuat baik sedangkan ia menyelisihi perkataannya : 
      “Didatangkan seorang laki-laki pada hari kiamat” Artinya Malaikat membawanya lalu ia dilemparkan ke neraka, ia tidak dilemparkan dengan lembut, akan tetapi ia dilemparkan sebagaimana batu dilemparkan ke laut (dengan lemparan keras), lalu ususnya berhamburan melilit perutnya (lantaran kerasnya lemparan).
“lalu ususnya melilitnya sebagaimana keledai mengitari tempat penggilingan tepung” 
        Artinya ini adalah perumpamaan untuk menghinakan, ia diumpamakan seekor keledai yang mengitari adonan tepung, (gambarannya, adalah dulu sebelum ditemukan alat modern untuk pengolahan tepung, dahulu dua batu besar diletakkan, dan dilobangi antara keduanya dan diletakkan di batu yang paling atas sebuah pembuka dimana darinya biji gandum masuk. 
           Dan pada pembuka tadi terdapat kayu yang diikat pada punggung keledai, lalu keledai tersebut berputar mengitari tempat penggilingan tepung). Laki-laki yang dilemparkan ke neraka ini berputar, ususnya melilitnya sebagaimana keledai mengitari adonan tepung (semoga Allah melindungi kita), maka penghuni neraka berkumpul dan bertanya kepadanya : “Mengapa kamu? Apa yang menyebabkan kamu masuk neraka sedangkan engkau menyuruh kepada kebaikan dan melarang kepada kemungkaran ?” lalu laki-laki itu menjawab :
“Saya dahulu menyuruh berbuat baik sedangkan diriku tidak mengerjakannya”. 
Ia berkata kepada manusia : “Sholatlah kalian! Akan tetapi ia tidak sholat.
Ia juga berkata : “Zakatilah harta-harta kalian ! Akan tetapi ia tidak berzakat. 
Berbuat baiklah kepada orang tua! akan tetapi ia tidak berbuat baik kepada kedua orang tuanya. Demikianlah ia selalu menyuruh berbuat kebaikan akan tetapi ia tidak mengerjakannya. 
“Dan aku melarang dari yang mungkar sedangkan diriku mengerjakannya”
Ia berkata kepada manusia:
Janganlah menggunjing! 
Janganlah makan riba ! 
Janganlah menipu dalam jual beli! 
Janganlah berbuat jelek kepada keluarga dan tetangga ! 
dan semisal ini dari perkara-perkara yang diharamkan, akan tetapi ia mengerjakannya (semoga Allah melindungi kita), Ia menjual dengan riba, menipu, berbuat jahat kepada keluarga, tetangga, dan lainnya. Ia menyuruh berbuat kebaikan dan tidak mengerjakannya, ia melarang dari kemungkaran sedangkan dirinya mendatanginya. 
       (Kita memohon kepada Allah keselamatan), lalu ia disiksa dengan siksaan seperti ini, dan dihina dengan kehinaan ini. Maka wajib bagi seseorang untuk memulai dari dirinya dan menyuruh dirinya untuk berbuat kebaikan dan melarangnya dari berbuat kemungkaran. 
      Karena manusia yang paling besar haknya sesudah Rasulullah adalah dirimu: Mulailah dari dirimu dan laranglah dia dari kejahatannya Jika jiwamu telah berhenti dari kejahatan maka engkau adalah orang bijaksana Mulailah dari dirimu sendiri dan berusahalah menasihati teman-temanmu 
   Dan perintahkanlah kepada teman-temanmu berbuat kebaikan Dan laranglah mereka dari kemungkaran agar engkau menjadi orang yang shalih, orang yang baik dan memperbaiki orang lain. 
Kita memohon kepada Allah agar menjadikan saya dan kalian orang-orang yang shalih, baik, dan memperbaiki. Sesungguhnya Dia Maha Pemurah lagi Maha Mulia. 
(Maraji': Diterjemahkan dari syarh Riyadhus Shalihin, oleh Fadhilatus Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin rahimahullahu Mahad Al Irsyad Surabaya)

WAJIB MENDAKWAHI ORANG TERDEKAT

[Disalin dari kitab Ash-Shahwah Al-Islamiyah Dhawabith wa Taujihat, edisi Indonesia Panduan Kebangkitan Islam, Penulis Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin, terbitan Darul Haq] Oleh : Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin  
Pertanyaan
Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin ditanya: Apakah hukum syara terhadap dakwah kepada Allah dalam masyarakat-masyarakat luar, baik itu masyarakat arab ataupun masyarakat lainnya dari Negara-negara asing, karena sesungguhnya banyak dari kalangan du'at yang memusatkan terhadap hal ini dengan penuh semangat? 
Jawaban. Menurut pendapat saya, seseorang hendaknya mendakwahi orang yang terdekat, karena sesungguhnya Allah Subhanahu wa Ta'ala pertama sekali mengutus RasulNya Muhammad Shallallahu 'alaihi wa sallam (dengan) firmanNya. 
"Artinya : Dan berilah peringatan kepada kerabat-kerabatmu yang terdekat" [Asy-Syu'ara : 214] Maka apabila di dalam negerinya terdapat kesempatan untuk berdakwah dan memperbaiki manusia, maka tidak seyogyanya ia keluar ke negeri lain, walaupun bertentangan dengan mereka. 
        Dan jika tidak terdapat (kesempatan untuk berdakwah) seperti jika negerinya telah sesuai dengan sisi yang diharapkan maka sesungguhnya ia dapat pindah ke (tempat) yang kedua, lalu yang ketiga, dan demikianlah (seterusnya). 
           Oleh karena itu Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman kepada NabiNya. "Artinya : Dan berilah peringatan kepada kerabat-kerabatmu yang terdekat" Ia berfirman kepada kaum mukminin secara umum. "Artinya : Hai orang-orang yang beriman, perangilah orang-orang kafir yang di sekitar kamu itu, dan hendaklah mereka menemui kekerasan daripadamu" [At-Taubah : 123] 
      Adapun pergi ke Amerika atau ke Rusia atau ke (negeri yang) lainnya untuk berdakwah sementara negerinya membutuhkan maka ini tidak termasuk sikap hikmah. (Yang sesuai dengan) hikmah adalah jika seseorang memperbaiki negerinya sebelum yang lain, bahkan keluarganya terlebih dahulu, kemudian orang lain secara bertahap dari yang terdekat berdasarkan prioritas ,dengan mengikuti bimbingan Allah Subhanahu wa Ta'ala kepada NabiNya Shallallahu'alaihi wa sallam.
        [Disalin dari kitab Ash-Shahwah Al-Islamiyah Dhawabith wa Taujihat, edisi Indonesia Panduan Kebangkitan Islam, Penulis Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin, terbitan Darul Haq almanhaj.or.id

Kamis, 31 Maret 2011

ADA KEKUATAN

[SUMBER: Email seorang teman]

Ada kekuatan di dalam kedermawanan
Orang yang tidak sayang dengan hartanya adalah orang yang kuat
Karena ia tidak pernah pelit, kikir dan dengki dan tidak mudah digoda urusan Duniawi (harta) 

Ada kekuatan di dalam kesabaran, Orang yang sabar adalah orang yang kuat
Karena ia sanggup menanggung segala sesuatu Dan ia merasa ikhlas…dan senang 

Ada kekuatan di dalam cinta,
Orang yang sanggup memberikan cinta adalah orang yang kuat 
Karena ia bisa  mengalahkan keinginannya memangkas EGO dalam dirinya 
 
Ada kekuatan dalam Senyum, Orang tersenyum adalah orang yang kuat
Karena senyum tidak dapat di buat-buat dan muaranya adalah ibadah
                      
Ada kekuatan di dalam kedamaian diri
Orang yang dirinya penuh damai bahagia adalah orang yang kuat
Karena ia tidak pernah tergoyahkan Dan tidak mudah diombang-ambingkan. 
 
Ada kekuatan di dalam kemurahan,
Orang yang murah hati adalah orang yang kuat
Karena ia tidak pernah menahan mulut dan tangannya Untuk melakukan yang baik bagi sesamanya.
 
Ada kekuatan di dalam kebaikan, Orang yang baik adalah orang yang kuat
Karena ia selalu mampu melakukan yang baik bagi semua orang.
 
Ada kekuatan di dalam kesetiaan, Orang yang setia adalah orang yang kuat
Karena ia bisa mengalahkan nafsu dan keinginan pribadi Dengan kesetiaannya kepada Allah dan sesama.
 
Ada kekuatan di dalam kelemah lembutan,
Orang yang lemah lembut adalah orang yang kuat
Karena ia bisa menahan diri untuk tidak membalas dendam.
 
Ada kekuatan di dalam penguasaan diri,
Orang yang bisa menguasai diri adalah orang yang kuat
Karena ia bisa mengendalikan segala nafsu keduniawian.
Sadarkah teman bahwa engkau juga memiliki
cukup Kekuatan untuk mengatasi segala permasalahan dalam hidup ini? Dimanapun, seberat dan serumit apapun juga.
Allah SWT tidak akan memikulkan beban kepada kita,Melainkan sesuai dengan kesanggupan kita.