Sabtu, 27 Februari 2021

Mari Mengaji

Mau bagaimanapun bentuknya, yang namanya sifat sombong, iri dan dengki merupakan musuh bebuyutan manusia. 


Bermula dari kisah Nabi Adam As dan iblis yang lebih merasa dirinya lebih mulia karena tercipta dari api sedangkan Nabi Adam hanya tercipta dari segumpal tanah yang dipijak-pijak. Murka Allah pada iblis bukan karena sifat kikir, durhaka, syirik atau sifat tercela lainnya. Namun karena kesombongan yang ia miliki.


Selain itu, jika semua sifat tersebut kita pelihara maka akan menjadi penyakit tersendiri dalam hati, naudzubillah tsumma naudzubillah.


Sekilas bila diingat lagi, perkelahian dan pembunuhan pertama antar saudara dan sesama manusia pada peristiwa putra Nabi Adam As yakni Habil & Qabil. Pemicunya juga merupakan penyakit hati. 


Jadi, masih mau memelihara atau bahkan melahirkan penyakit2 hati yang seharusnya kita musnahkan dari hati kita? Tentu tidak kan? 


Nah! Oleh karenanya yuk bersama-sama memerangi penyakit hati yg akan memicu sifat negatif terhadap diri kita, karena sebaik apapun kita berbagi kebaikan jika didalam hati terbersit sedikit saja sifat sombong dan beberapa sifat buruk lainnya, sungguh itu tidaklah menjadi amalan yang sempurna.


Naudzubillah .... 

Semoga kita selalu berada dalam lindungan orang2 yang mendapatkan Ridho-Nya 

Aamiin 

Wallahu a'lam bishawab 🙏


Gabung komunitas kami yuk, biar bisa istiqomah tilawah, dan lebih dekat dengan kalam-Nya.

Klik aja yaa ⤵️

https://onedayonejuz.org/daftar

#MariMengajiTanpaTapi #marimengaji #indonesiacintaquran #IndonesiaCintaAlQuran

#ngajitiaphari #komunitas #odoj #seharisatujuz #seharisetengahjuz  #onedayonejuz #yukngaji #bacaquranrutin #ikhlaskarenaNya #penyakithati #jauhikesombongan

Nasehat Imam Syafi'i

 TETAPLAH MENANAM MAWAR WALAU SUATU HARI KAU MENUAI DURI


(Nasehat Al-Imam Asy-Syafi'i kepada muridnya Yunus Bin Abdil A'la)


"Wahai Yunus, selama ini kita disatukan dalam ratusan masalah, apakah karena satu masalah saja kita harus berpisah..?


Janganlah engkau berusaha untuk menjadi pemenang dalam setiap perbedaan pendapat... 

Terkadang, meraih hati orang lain itu lebih utama daripada meraih kemenangan atasnya..


Jangan pula engkau hancurkan jembatan yang telah kau bangun dan kau lewati di atasnya berulang kali, karena boleh jadi, kelak satu hari nanti engkau akan membutuhkannya kembali.."


"Berusahalah dalam hidup ini agar engkau selalu membenci perilaku orang yang salah, tetapi jangan pernah engkau membeci orang yang melakukan kesalahan itu..


Engkau harus marah saat melihat kemaksiatan, tapi berlapang dadalah atas para pelaku kemaksiatan..


Engkau boleh mengkritik pendapat yang berbeda, namun tetap menghormati terhadap orang yang berbeda pendapat..


Karena tugas kita dalam kehidupan ini adalah menghilangkan penyakit, dan bukan membunuh orang yang sakit.."


Maka apabila ada orang yang datang meminta maaf kepadamu, maka segera maafkan...


Apabila ada orang yang tertimpa kesedihan, maka dengarkanlah keluhannya...


Apabila datang orang yang membutuhkan, maka penuhilah kebutuhannya sesuai dengan apa yang Allah berikan kepadamu..


Apabila datang orang yang menasehatimu, maka berterimakasihlah atas nasehat yang ia sampaikan kepadamu..


Bahkan seandainya satu hari nanti engkau hanya menuai duri, tetaplah engkau untuk senantiasa menanam bunga mawar...


Karena sesungguhnya balasan yang dijanjikan oleh Allah yang Maha Pengasih lagi Dermawan jauh lebih baik dari balasan apapun yang mampu diberikan oleh manusia.."

Kamis, 25 Februari 2021

Oase Dakwah ODOJ

 *Materi Tayang AIHQ*

*DK PSDM ODOJ*

Penyejuk Hati Penggugah Jiwa

*Luaskan Ruang Di Hatimu*

Oleh: umarhidayat75



Ditengah kehidupan yang banyak mengalami kesulitan yang dihadapi akibat wabah pandemi covid 19, tidak hanya korban yang berjatuhan, tetapi suasana mencekam dan mencengkram hampir seluruh aspek kehidupan semakin terasa dahsyat. 


Stres, runyam, bosen, mumet, bingung, pengangguran, kaum miskin baru, kelaparan, tambah hutang, tidak punya uang, dan lain-lain Hidup seakan semakin sempit, dunia menjempit dan semua persoalan serba menghimpit. Pusiiiing...


Kita tidak hendak menyalahkan takdir. Karena sebagai Muslim kita yakin dibalik semua musibah pasti ada hikmah. Persoalannya sekarang bagaimana sikap mental kita menghadapi semua musibah ini, yang hingga kini belum ada ujung akhirnya dari masa pandemi covid 19 ini?


Baiklah. 

Ada kisah inspiratif penuh hikmah tentang rumah sempit. Lelaki setengah baya itu mengeluh

dan belum menemukan jalan keluarnya. Ia mempunyai rumah yang amat sempit. Sedangkan aku tinggal bersama istri dan kedelapan anak-anakku. Rumah itu kami rasakan terlalu sempit sehingga kami tidak merasa bahagia.


Orang menemui Abu Nawas di rumahnya, lalu mengutarakan kesulitan yang sedang dialaminya.

Abu Nawas bertanya kepada orang itu, _"Punyakah engkau seekor domba?" "Tidak tetapi aku mampu membelinya."_ jawab orang itu.

_"Kalau begitu belilah seekor dan tempatkan domba itu di dalam rumahmu."_ Abu Nawas menyarankan. Ia pun menuruti.


Beberapa hari kemudian orang itu datang lagi menemui Abu Nawas. _"Wahai Abu Nawas, aku telah melaksanakan saranmu, tetapi rumahku bertambah sesak. Aku dan keluargaku merasa segala sesuatu menjadi lebih buruk dibandingkan sebelum tinggal bersama domba."_ kata orang itu mengeluh. _"Kalau begitu belilah lagi beberapa ekor unggas dan tempatkan juga mereka di dalam rumahmu."_ kata Abu Nawas.


Orang itu tidak membantah. Ia langsung membeli beberapa ekor unggas yang kemudian dimasukkan ke dalam rumahnya. Beperapa hari kemudian orang itu datang lagi ke rumah Abu Nawas. _"Wahai Abu Nawas, Aku telah melaksanakan saran-saranmu dengan menambah penghuni rumahku dengan beberapa ekor unggas. Namun begitu aku dan keluargaku semakin tidak betah tinggal di rumah yang makin banyak penghuninya. Kami bertambah merasa tersiksa "_ kata orang itu dengan wajah yang semakin muram.


_"Kalau begiku belilah seekor anak unta dan peliharalah di dalam rumahmu."_ kata Abu Nawas menyarankan. Wow...Orang itupun tidak membantah. Ia langsung ke pasar hewan membeli seekor anak unta untuk dipelihara di dalam rumahnya. Beberapa hari kemudian orang itu datang lagi menemui Abu Nawas. Ia berkata,


_"Wahai Abu Nawas, tahukah engkau bahwa keadaan di dalam rumahku sekarang hampir seperti neraka. Semuanya berubah menjadi lebih mengerikan daripada hari-hari sebelumnya. Wahai Abu Nawas, kami sudah tidak tahan tinggal serumah dengan binatang-binatang itu."_ kata orang itu putus asa.


Kebayang.... jadi kaya apa rumahnya.

_"Baiklah, kalau kalian sudah merasa tidak tahan maka juallah anak unta itu."_ kata Abu Nawas. Orang itu tidak membantah. Ia langsung menjual anak unta yang baru dibelinya. Beberapa hari kemudian Abu Nawas pergi ke rumah orang itu. _"Bagaimana keadaan kalian sekarang?"_ Abu Nawas bertanya. _"Keadaannya sekarang lebih baik karena anak unta itu sudah tidak lagi tinggal disini "_ kata orang itu tersenyum.


Begitupun Abu Nawas memerintahkan untuk menjual unggas dan dombanya. Kemudian Abu Nawas bertamu ke rumah orang itu. Ia bertanya, _"Bagaimana keadaan rumah kalian sekarang ?"_ _"Kami merasakan rumah kami bertambah luas karena binatang-binatang itu sudah tidak lagi tinggal bersama kami. Dan kami sekarang merasa lebih berbahagia daripada dulu. Kami mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepadamu hai Abu Nawas."_ kata orang itu dengan wajah berseri-seri.


Abu Nawas (sambil tersenyum): _“Nah nah, kau lihat kan, sekarang rumahmu sudah menjadi luas padahal kau tidak menambah bangunan apapun atau memperluas tanah bangunanmu. Sesungguhnya rumahmu itu cukup luas, hanya hatimu sempit sehingga kau tak melihat betapa luasnya rumahmu. Mulai sekarang kau harus lebih banyak bersyukur karena masih banyak orang yang rumahnya lebih sempit darimu. Sekarang pulanglah kamu, dan atur rumah tanggamu, dan banyak-banyaklah bersyukur atas apa yang dirizkikan Tuhan padamu, dan jangan banyak mengeluh."_ 

(Sumber:  detik..com)


Jika kita sedang mengalami sempitnya rumah, sempitnya dunia, pekerjaan, sempitnya rezeki, sempitnya kehidupan; maka luaskanlah ruang di hatimu agar bahagia selalu merinduimu.


Betapapun luasnya rumah, tanah dan bangun tidak ada artinya bila hati kita beruang sempit. Hidup kehilangan gairah. Jangan sia-siakan kehidupan yang hanya sekali dan sebentar ini. 


Luaskan ruang di hatimu, insya Allah kebahagiaan akan bersamamu. 


Hiasi lisanmu dengan;


لا اله الا الله العظيم الحليم

لا اله الا الله رب العرش العظيم 

لا اله الا الله رب السموات و الرض و رب العرش الكريم

Semoga Allah luaskan hati kita. Aamiin.

AIHQ - DK PSDM ODOJ

AIHQ/551/2020

oaseodoj@gmail.com

Fp : AIHQ Onedayonejuz

Rabu, 24 Februari 2021

SAAT RENCANA TAK SESUAI REALITA

Departemen Rekruitmen dan Training PSDM One Day One Juz

OSM (ODOJ Spirit Message)

Sering sekali kita sebagai manusia, melihat bahkan merasakan  yang diinginkan tak sesuai dengan keadaan yang dialami. Rasa kecewa yang tak bisa kita ukur pasti akan menghampiri. Saat apa yang kita rencanakan justru berbalik arah meninggalkan kita.


Hidup penuh rencana, dan itu pantas. Yang namanya hidup sejatinya kita harus punya rencana. Tetapi kita sebagai manusia yang beriman harus tetap menjadikan Allah sebagai tumpuan rencana kita. Kita yang membuat rencana dan Allah lah yang akan memutuskan.


Manusia tempat segala salah, bukanlah sebagai tameng buat kita untuk tidak lebih mawas diri. Semestinya kita harus lebih hati-hati dalam berbuat, apalagi dalam membuat rencana. Karena  hidup di dunia punya tujuan yang tentunya berawal dari rencana. 


Allah menciptakan kita sudah jelas tujuannya, di dalam Al-Quran Allah mempunyai rencana indah untuk hambanya yang mengikuti setiap perintah Nya. 

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:


وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَا لْاِ نْسَ اِلَّا لِيَعْبُدُوْنِ

wa maa kholaqtul-jinna wal-ingsa illaa liya'buduun


"Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan agar mereka beribadah kepada-Ku."

(QS. Az-Zariyat 51: Ayat 56)


Untuk itu jelas sekali bahwa kita sebagai manusia, harus menyiapkan segala sesuatunya. Merealisasikan rencana-rencana yang kita buat untuk hasil yang maksimal, dan seharusnya kita  tawaqal dengan apapun hasilnya. Supaya  tidak merasakan kecewa yang dalam.


Hidup penuh arti akan indah, jika kita libatkan Allah dalam segala kondisi. Saat senang ingat Allah, saat susah lebih ingat Allah. Rencana yang indah karena Allah, hasilnya akan terpancar oleh pribadi yang semakin taqwa.


Khotimah Harahap

-Dep. Training dan Rekruitmen Admin PSDM-

OSM-1739/2020 

Selasa, 23 Februari 2021

Daftar Bimbingan

 Daftar Bimbingan Skripsi 2021:

1. M. Ari Nugraha

2. Ganda Himawan

3. Michael E.Y.

4. Firdaus Erwiza

5. Ilham Wildan

6. Tommy Saputra

7. Miftahul Fattah

8. Surya Silalahi

9. Muhammad Satrio Wibisono



Daftar Bimbingan Skripsi 2020:

1. Daiswan Faelani

2. Primadhana

3. Mahmudin

4. Dhitya Pujarama

5. Rezky Amarta

6. Anju Arianto

7. Dahlia

8. Muhamad Nuur Fauzan

9. M. Prayogi

10. Raya Sinaga



Daftar Bimbingan Skripsi 2019:

1. Venna Vanessa

2. Akbar Abdul Aziz

3. Sobriansyah Irwan

4. Nurfitriani

5. Rian F

6. Hafidz Fajri

7. William Aditya Wijaya

8. Imam Ardi

9. M. Fikri Dzaky


Daftar Bimbingan Skripsi 2018:

1. Vera Puspita 

2. Dwi Rahmat Aryanto

3. Faza Fauzan Adzima

4. M. Ade Setyana

5. Reyndra Octav

6. 


Daftar Bimbingan Skripsi lainnya:

1. Abdur Rahman

2. 



TILAWAH AL-QUR'AN DI MALAM HARI

Al-Hafizh Ibnu Rajab al-Hanbaly berkata dalam kitabnya:

“Disebutkan dalam hadits Ibnu ‘Abbas:


‏<< ﺃﻥ ﺍﻟﻤﺪﺍﺭﺳﺔ ﺑﻴﻨﻪ صلى ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ ﻭﺑﻴﻦ جبريل كاﻧﺖ ليلا >> 


_“Bahwa pengkajian al-Qur'an antara beliau (Rasulullah) ﷺ dengan Jibril dilakukan pada malam hari.”_


ﻓﺪﻝّ ﻋﻠﻰ ﺍﺳﺘﺤﺒﺎﺏ ﺍﻹﻛﺜﺎﺭ ﻣﻦ ﺍﻟﺘﻼﻭﺓ ﻓـﻲ ﺭﻣﻀﺎﻥ ﻟﻴﻼ ؛ ﻓـﺈﻥ ﺍﻟﻠﻴﻞ ﺗﻨﻘﻄﻊ ﻓـﻴﻪ ﺍﻟﺸﻮﺍﻏﻞ 

‏...↓

‏ﻭﺗﺠﺘﻤﻊ فيه ﺍﻟﻬﻤﻢ ، ﻭﻳﺘﻮﺍﻃﺄ ﻓﻴﻪ ﺍﻟﻘـﻠﺐ ﻭﺍﻟﻠساﻥ ﻋﻠـﻰ ﺍﻟﺘﺪﺑر


🌙 Maka hal ini menunjukkan anjuran untuk memperbanyak tilawah pada malam hari di bulan Ramadhan; karena pada malam hari itu:

*(1) segala kesibukan terhenti,*

*(2) berbagai harapan pun terhimpun* serta

*(3) hati dan lisan bisa berpadu untuk ber-tadabbur bersama.*


🔰 Sebagaimana firman Allah Subhanahu wa Ta’ala:


( إِنَّ نَاشِـئَةَ اللَّـيْلِ هِيَ أَشَـدُّ وَطْـئًا وَأَقْـوَمُ قِـيـلًا )


*“Sungguh, bangun malam itu lebih kuat (mengisi jiwa); dan (bacaan pada waktu itu) lebih berkesan.”*

( QS. Al-Muzzammil: 6)

[📒 Latha-iful Ma’arif  Hal: 315]


🔰 Al-’Allamah ’Abdurrahman bin Yahya al-Mu’allimy al-Yamani rahimahullah berkata:


لكلِّ متدبِّر في القرآن رزق مقسوم،


_“Bagi tiap orang yang merenungkan al-Qur'an, ada anugerah tertentu baginya di dalam al-Qur'an_


ولا يخيب من اجتناء ثمراته إلاّ المحروم،


_Dan tak ada yang dihalangi dari memetik buahnya, kecuali orang yang benar-benar terhalangi (dari kebaikan),_


نسأل الله ألاَّ يحرمنا من فوائده بفضله وكرمه .


_Kita memohon pada Allah dengan karunia dan keagungan-Nya, agar kita tak terhalang untuk medapatkan faidah-faidah dari al-Qur'an."_

[📒 Atsar al-Mu’allimy al-Yamani (3/594)]

Dialih bahasakan oleh :Brave Ummu Abdirahman

Dimuroja'ah oleh :@abinyasalma

Diedit oleh : TIM Editing AWWI

ℳـ₰✍

@alwasathiyah

 #SahabatHijrah Ikhwan

#SahabatTaat Akhwat

Senin, 22 Februari 2021

Hilangkan Kesedihan

 Materi Tayang AIHQ

Oleh: @umarhidayat75


DK PSDM ODOJ*

Oase Dakwah

Penyejuk Hati Penggugah Jiwa


Diantara rezeki yang sering tidak disadari adalah kita mendapatkan peluang beramal sholih tetapi enggan melakukannya. 


Senang dan sedih termasuk bagian dari _sunatullah_ yang  berlaku bagi setiap yang hidup. Sepanjang penyebabnya ada yang menjadi pemicunya ada, maka sepanjang itu juga rasa senang dan sedih ada. 

Naturalnya segala sesuatu ada penyebabnya, pun ada konsekuensinya. Mendamba senang itu wajar, sebagaimana tidak satu orang pun berharap kesedihan. 

Karenanya orang biasa menghindari rasa sedih dan terus menerus berharap sesuatu yang menyenangkan.


Problemnya adalah keterlatihan mengelola dua rasa itu agar tidak menjadi beban dalam kehidupan. Jika kita paham tentang _sunnatullah_ atas dua rasa itu, mestinya kita tidak perlu memasalahkannya. Kita bisa menjalaninya dengan hikmat sepenuh keyenangan. Setidaknya tidak dibuat pusing atau stres karenanya. 


Saat kita paham bahwa jalan di depan yang akan kita lalui itu penuh kelokan, terjal,atau banyak berlubang; (jika tidak ada alternatif lain), maka mental dan rasa kita "siap" menghadapi resikonya dan bahkan bisa menikmati saat melewatinya. Jadi salah satu kuncinya adalah tentang setting mental.


Inilah alasannya kenapa para sahabat Rasulullah selalu menjawab dengan segera setiap perintah dari Allah dan Rasul-Nya (istijabah hurriyah). Setting mental mereka sudah tertata dengan baik. Sampaipun perintah perang mereka lakoni. Mereka sudah paham sebab dan konsekuensinya.


Jika setting mental tidak siap menghadapi resiko, maka jalan yang terbaik adalah mencari sebabnya agar kita tidak terjebak pada resiko yang lebih berat. 

Nah, misalnya bagaimana cara menghilangkan kesedihan? Jika kita tidak siap menjalani konsekuensi dan resiko kesedihan, maka carilah sebabnya agar kita bisa menghindarinya.


Seperti yang Syaikh Abdurrahman as-Sa'dy rahimahullah katakan, _"Termasuk sebab-sebab yang menghilangkan kesedihan, kecemasan, dan kegalauan adalah berbuat baik kepada orang lain dengan ucapan dan perbuatan."_


Maknanya adalah jika engkau cemas, sedih dan galau itu tandanya engkau kurang meluangkan waktumu untuk berbuat baik kepada orang lain. Nah kita kembali pada soal _sunnatullah_. Sunnatullahnya fitrah manusia adalah saling membantu dan menolong, maka jika seseorang menutup dirinya untuk membantu kepada sesama, maka Allah akan memasukkan kepada hatinya kesedihan dan kegalauan.


Kita boleh berdebat, tetapi lebih penting lagi adalah pembuktian. Bahwa fitrah manusia itu suka di tolong jika ia berada dalam kesulitan, maka jiwa ini akan terasa lapang ketika ia selesai berzakat atau bersedekah. 

Kenapa jiwanya lapang?  karena hartanya telah dibersihkan dan Allah telah mensucikan jiwanya; dengan pemberian itu 

(Q.S. At Taubah : 103).


Mungkin dalam situasi dan kondisi tertentu seseorang tidak leluasa atau bahkan tidak mampu untuk berbagi harta. Jangankan berbagi untuk dirinya saja serasa termiskin di dunia. Jangan khawatir masih ada yang bisa kita lakukan untuk menghilangkan kesedihan dan kegalauan; yakni dengan tutur kata yang baik lagi menyenangkan. Bahkan pada sisi tertentu perkataan yang baik, menyenangkan dan menyejukkan jauh lebih berarti dari pada harta yang terbagi. 


Formulanya beragam dan mudah dilakukan, seperti : menanyakan kabar kepada sahabat walau hanya melalui media sosial, mengapresiasi, mendoakan, menyemangati, atau menenangkan, dan lain lain yang penting tidak melukai dan menyakitkan.


Ladang untuk berbuat baik itu luas, tidak hanya harta dan lisan kita; seperti bertemu orang lain tersenyum, membuang sampah pada tempatnya, membukakan pintu atau sekedar menahan pintu agar orang lain memdapat kemudahan, merespon dan mendengarkan orang lain ketika berbicara, dll. Itu semua adalah bentuk-bentyk perbuatan yang baik dan menyenangkan orang lain. 


Kita termasuk orang yang yakin bahwa ketika kita menyenangkan orang lain sebenarnya kita sedang menyenangkan diri kita sendiri dan ketika ketika bersedekah, memberi sesuatu pada orang lain, maka sebenarnya kita sedang bersedekah kepada diri kita sendiri. Ingatlah bahwa sedekah itu menolak bala dan menyembuhkan penyakit, pun akan melapangkan jiwa kita.

AIHQ - DK PSDM ODOJ

AIHQ/550/2020

oaseodoj@gmail.com

Fp : AIHQ Onedayonejuz

Sabtu, 20 Februari 2021

MENGALAH

Departemen Rekruitmen dan Training PSDM One Day One Juz

*OSM (ODOJ Spirit Message)*


Mana ada yang mau kalah dalam pertandingan, pasti semua ingin menang. Iya kan...!

Menang tidak selalu saat kita bisa mengalahkan orang lain. Kemenangan sesungguhnya justru saat kita bisa mengalahkan kemauan pribadi dan mendahulukan kepentingan bersama lebih dulu.


Mengalah bukan berarti kalah, tapi mundur selangkah untuk maju beberapa langkah dan diam sebentar untuk mengatur langkah. Lalu majulah dengan optimisme yang dibangun. Kalah itu bukan harus berhenti dan diam. Cobalah menata ulang rencana yang ada, mungkin ada yang terlupa atau tertinggal. Bisa jadi ada yang bukan jalan itu yang harus digunakan. Cobalah lihat lagi.


Jangan pernah takut dianggap kalah karena kita mengalah. Sesungguhnya  Allah adalah penentu siapa yang jadi pemenang.


Mengalah di depan manusia bisa jadi engkaulah pemenangnya, namun mengalah dalam hal ibadah sejatinya engkau memang kalah. Maka jangan kalah oleh alasan yang takkan habis sepanjang waktu.


Berada dalam posisi manakah kita? Mengalah karena memang malas untuk berubah? Atau mengalah untuk berhenti sejenak, kemudian ambil napas dan bangkit kembali menjadi pemenang sejati.


Saat hari ini kita mengalami kemunduran dalam ibadah ataupun tilawah, bangkitlah. Kuatkan tekad dan jadikan esok lebih bergairah dalam ibadah.


All Crew 

-Div Training dan Rekrutmen Admin-

OSM-1739/2020 

Jumat, 05 Februari 2021

Sosok Ibu

Sumber: grup whatsapp ODALF 4Feb2021

 Bagaimana mungkin sosok perempuan kuat itu bisa hilang dari ingatan kita? 


Jika ialah orang yang bersedia mendedikasikan hidupnya untuk berdiri dan menopang saat kita terjatuh.


Rela menyodorkan tangan sekalipun tubuhnya sudah tidak mampu menyangga usia yang terus menggerogoti keberaadaannya di alam semesta ini. 


Ya, entah bentuk syukur macam apa yang mampu menggambarkan pribadi setegar dia. Bahkan tidak pernah mengeluh mengurusi semua kebutuhan kita.


Memang tidak ada pamrih yang sepadan untuk membayar jasa seorang ibu, menilik pengorbanannya tidak terhenti sampai anaknya berhasil membangun biduk rumah tangga. 


Support dan doa menjadi dua senjata yang ia utamakan. Senantiasa memohon kepada Tuhan Yang Maha Esa agar jerih payah anaknya dapat berbuah kesuksesan. Agar bocah kecil yang disandingnya dari dulu mampu mengangkat derajat dan mengharumkan nama keluarga. 


Lewat doa dan rasa bakti  untuk ibu yang anda berikan berupa pengabdian dan perbuatan baik atau ucapan rasa cinta setidaknya bisa memunculkan raut muka bahagia di wajah malaikat tanpa sayap itu.


"Tak ada manusia yang menyayangimu melebihi ibu mu. Dan dia tetap rela menyayangimu, meski kamu selalu menyakitinya, dan mengacuhkannya"


Selama ada ibu kita di dunia ini. Bahagiakan lah lahir dan batin. Baik materi ataupun non materi. Semoga Allah mudahkan rezeki kita semua untuk terus membahagiakannya. Aamiin.

-

-

Mau gabung komunitas kami?

Klik aja yaa ⤵️


https://onedayonejuz.org/daftar

#MariMengajiTanpaTapi #marimengaji #indonesiacintaquran #IndonesiaCintaAlQuran

#ngajitiaphari #komunitas #odoj #seharisatujuz #seharisetengahjuz  #onedayonejuz #yukngaji #cararutinngaji #bacaquranrutin #setiaphari

Bila Kesulitan Makin Mendera

 *Materi Tayang AIHQ*

*DK PSDM ODOJ* Oase Dakwah

Penyejuk Hati Penggugah Jiwa

Oleh: @umarhidayat75



Sesungguhnya pemenang kehidupan adalah mereka yang tetap semangat meski kelelahan senantiasa hadir dalam kehidupannya. 

Tetap tegar dalam setiap ujian menyapanya. 

Tetap teguh meski godaan tak henti menyesakan dada. 

Tetap bergerak melangkah tanpa mengalunkan putus asa, meski beban makin memberatkannya.


Kenyataannya, terlampau banyak kisah hidup yang memilukan bermula dari cara kita yang salah dalam menata hati. Menata hati untuk menyiasati kehidupan. Menyiasati berbagai kondisi kehidupan yang tidak kita harapkan agar tetap dalam keadaan lebih baik. Menata hati agar senantiasa bergantung sepenuhnya kepada Allah. Sungguh kitalah yang membutuhkan Allah, dan Allah tidak membutuhkan kita.

(QS. Fathir: 15).


Mengapa kita tak mau merengek kasih sayang Allah di saat kesulitan mendera? Kita selalu merasa kuat dan mampu menghadapi cobaan apapun, meminta pertolongan Allah hanya sekadar basa-basi saja, nyatanya kita tak sepenuhnya menyandarkan segala urusan pada-Nya. Bahkan kita lebih sering bergantung pada manusia.


Ibnu Rajab telah mengisyaratkan hal ini. Beliau berkata, _“Jika kesempitan itu semakin terasa sulit dan semakin berat, maka seorang hamba akan menjadi putus asa dan demikianlah keadaan makhluk yang tidak bisa keluar dari kesulitan. Akhirnya, ia pun menggantungkan hatinya pada Allah semata."_


Katakanlah: _“Cukuplah Allah bagiku”. Kepada-Nyalah bertawakkal orang-orang yang berserah diri."_ (QS:Az-Zumar | Ayat: 38).


Dialah yang mengangkat kesulitan dan menghilangkan kesempitan. Di tangan-Nyalah kunci segala perkara dan urusan di bumi dan di langit.


الله الصمد

_“Allah adalah Rabb yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu.”_

(QS. al-Ikhlash: 2)


Ibnul Qayyim telah membuat perumpamaan berikut: _“Perumpamaan orang yang bergantung kepada selain Allah itu laksana orang yang berteduh dari dingin dan panas dengan sarang laba-laba, yang merupakan selemah-lemahnya rumah.”_

(Madârij as-Sâlikîn, jilid 1, hlm. 492).


Bahkan tatkala Nabi Saw mengalami sakit, beliau berdoa:


اللَّهُمَّ رَبَّ النَّاسِ أَذْهِبْ الْبَاسَ ، اشْفِهِ وَأَنْتَ الشَّافِي ، لَا شِفَاءَ إِلَّا شِفَاؤُكَ ، شِفَاءً لَا يُغَادِرُ سَقَمًا


_“Ya Allah, Rabb manusia, hilangkanlah kesusahan dan berilah dia kesembuhan, Engkau Zat Yang Maha Menyembuhkan. Tidak ada kesembuhan kecuali kesembuhan dari-Mu, kesembuhan yang tidak meninggalkan penyakit lain.”_(HR Bukhari dan Muslim).

Seberapa dekat engkau pada Allah akan menentukan seberapa kemudahan dalam menghadapi problematika kehidupan.

AIHQ - DK PSDM ODOJ

AIHQ/546/2020

oaseodoj@gmail.com

Fp : AIHQ Onedayonejuz

SAAT BENCANA MENYAPA

Departemen Rekruitmen dan Training PSDM One Day One Juz

*ODOJ SPIRIT MESSAGE (OSM)*

Dalam beberapa waktu terakhir, bencana alam datang silih berganti. Banjir, gempa bumi, gunung meletus, dan lain sebagainya. Banyak analisis kenapa hal ini terjadi. Mulai dari pendekatan ilmiah, hingga yang lainnya. 


Allah _Subhanahu wata'ala_ menjalankan alam ini sesuai dengan kehendak-Nya. Seluruhnya tidak bisa serta merta dapat dicegah atau direkayasa. Jika bencana terjadi, maka terjadilah. Karena setiap gerak alam, pasti ada tujuannya.


Sebagai makhluk yang memiliki banyak kelemahan, sudah seharusnya kita senantiasa menjadikan bencana ini sebagai bahan renungan, apakah bencana ini sebagai adzab karena dosa-dosa yang telah kita lakukan? Teguran agar kita introspeksi dan kembali kepada Al-qur'an yang semakin terjauhkan diseluruh aspek kehidupan? Ataukan ini sebagai ujian bagi hamba-hambanya yang beriman? 


Apapun itu, seluruh alam ini bergerak atas kehendak-Nya. Tidak ada benda sekecil apapun tanpa dikatahui dan dikehendaki oleh-Nya. Tugas kita adalah bertaqwa, menjalankan apa yang diperintahkan dan meninggalkan laranganNya. 


Manusia sangatlah lemah, dan kelemahan ini bukan untuk kita sesali, tetapi untuk kita jadikan sebagai alasan kenapa kita harus selalu taat kepada Sang Pencipta. _La haula wala quwwata illa billahil aliyyil adzim_

Tatik Ummu Adzkia

-Dept. Rekruitmen dan Training PSDM-

OSM-1768/2021 

Kamis, 04 Februari 2021

Smart-Morning Motivation

Berbagi Kebaikan :


بسم الله الرحمن الرحيم 

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته 

اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا، وَرِزْقًا طَيِّبًا، وَعَمَلاً مُتَقَبَّلاً

🤲🏼"Yaa Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu ilmu yang bermanfaat, rizki yang halal dan amal yang diterima... 

💐 *Obat...Hasad*

suatu renungan


🌼Jika anda membenci  seseorang,

Atau hasad padanya,

Maka bayangkanlah,

Dirinya.....sedang kaku,

Tak bernafas,

Tak ada daya,

Tak ada lagi yang kau saingi,


💦Dia sedang menuju Rabbnya..

Dengan segala beban dan amal ibadahnya..

Mungkin dia akan mengadukan kezhaliman anda pada  Penciptanya...

Pandanglah yang jauh...

Bahwa...

Saudaramu sudah tidak dapat bersaing lagi,

Dari segala hal,

Dia sedang mengharap maafmu..


🌼Doamu..

Ikutnya dirimu..

Memandikan jasadnya..

Mengkafankannya..

Mensholatkannya..

Membawanya ke pemakaman..

Menaruh di liang lahat..

Dan menimbunnya dengan tanah...

Dia menunggu doamu..

Dia mengharap akan keluar dari lisanmu dan hatimu dengan ikhlas..

"Allahummaghfirlahu wa tsabithu"

"Ya Allah ampunilah dia dan teguhkanlah dia"

Setiap tumpukkan tanah menutup tubuhnya...


💦Tak ada lagi hasad padanya...

Tak ada lagi kebencian...

Dia tak dapat lagi bersaing...

Dia pasrah...

Dia tidak dapat membeci kamu lagi...

Tidak ada kata yang menyakitkan lagi...

Tidak ada kesombongan...

Keangkuhannya lagi...

Semua sirna...

Bersama lenyap jasadnya dari pandanganmu...


🌼Terkubur semua...

Tinggallah kenangan kebaikkannya...

Yang mungkin terselip dari sekian kejahatannya...

Yang masih dapat dikenang...

Disyukuri..

Dan dijadikan sebab 'tuk memaafkan

kesalahannya..


Mohonkan ampunan atas seluruh kesalahannya...

Dan berharap dapat berjumpa dengannya..

Di jannah ..

Di tempat yang tak ada lagi

hasad dan kebencian..

Persaingan dan permusuhan...

Insya Allahu Ta'alaa

---------------------------

Akhukum fillah

Abdurrahim Ayyub

Barakallahu fiikum.

Rabu, 03 Februari 2021

Kekuatan dalam Kehidupan

 Sumber tulisan: grup whatsapp ODALF

Assalamu'alaikum warohmatullahi wabarokatuh

Ada lima kekuatan ajaib dalam kehidupan ini yang dapat mengantarkan kita pada kesuksesan dunia dan kesuksesan akhirat. 

Lima hal yang terlupakan, yang sebenarnya sudah ada rumusnya dalam ajaran Islam. Kelima rumus tersebur adalah

1⃣Dominasi Selalu Rasa SYUKUR dalam segala hal.

 (QS. Ibrahim 14 ayat 7:Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu memaklumkan, “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka pasti azab-Ku sangat berat.” )


2⃣Jadikan IKHLAS Sebagai pasword utama dalam menjalankan dan menerima apapun yg saat ini terjadi,  setelah berusaha dg maksimal dan doa. 


Ciri-ciri orang ikhlas dalam beramal, yaitu:

Pertama, ketika dipuji atau dihina, sikapnya sama saja, tak ada perbedaan dalam perilakunya.

Kedua, melupakan amalan yang telah ia lakukan. Ia tak mau mengingatnya lagi. Seperti ketika telah memberi shadaqah atau bantuan kepada orang lain, maka ia tak mengungkitnya lagi. Agar amalnya tak sirna gara-gara al mannu (menyebut kembali amalan yang telah dikerjakan atau diberikan).

Ketiga, melupakan pahala amal akhirat, sehingga ia berusaha beramal sebanyak-banyaknya, karena selalu merasa kurang, serta tak pernah membanggakan amalnya.

3⃣SABAR itu membentuk pribadi yg tenang dan bijak

 (QS. Al Baqoroh ayat 155: Dan sungguh akan kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar”.)


4⃣ISTIQOMAH dan KOMITMEN terus berusaha pantang menyerah dan mengeluh sampai berhasil. 

 (QS. Fushilat ayat 30: Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan: "Tuhan kami ialah Allah" kemudian mereka meneguhkan pendirian mereka, maka malaikat akan turun kepada mereka dengan mengatakan: "Janganlah kamu takut dan janganlah merasa sedih; dan gembirakanlah mereka dengan jannah yang telah dijanjikan Allah kepadamu".)


5⃣KHUSNUZON atau selalu berbaik sangka pada keputusan Alloh Ta'ala. 

Dan juga Berpikir positif dalam menjalani hidup, maka membuat pikiran 

Tenang dan tentram. 


Jika ke 5 hal diatas dapat dipraktekan dengan benar, maka pintu kesuksesan dan kebahagiaan akan terbuka. Berdamai dg keadaan dan berdamai dg hati,  hidup akan lebih bermakna. 


*Robbana Taqobbal Minna*

Ya Alloh terimalah dari kami (amalan kami), aamiin

Selasa, 02 Februari 2021

Bacaan Laa Ilaha Illallah yang Luar Biasa

Penulis Muhammad Abduh Tuasikal, MSc -   

Bacaan laa ilaha illallah termasuk bacaan dzikir ringan dan berpahala besar di sisi Allah. 

Coba amalkan amalan ringan berikut ini. 

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

مَنْ قَالَ لا إلهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَريكَ لَهُ ، لَهُ المُلْكُ وَلَهُ الحَمْدُ ؛ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ ، في يَوْمٍ مِئَةَ مَرَّةٍ كَانَتْ لَهُ عَدْلَ عَشْرِ رِقَابٍ وكُتِبَتْ لَهُ مِئَةُ حَسَنَةٍ ، وَمُحِيَتْ عَنْهُ مِئَةُ سَيِّئَةٍ ، وَكَانَتْ لَهُ حِرْزاً مِنَ الشَّيْطَانِ يَوْمَهُ ذَلِكَ حَتَّى يُمْسِي ، وَلَمْ يَأتِ أَحَدٌ بِأَفْضَلَ مِمَّا جَاءَ بِهِ إِلاَّ رَجُلٌ عَمِلَ أكْثَرَ مِنْهُ

Barangsiapa mengucapkan LAA ILAHA ILLALLAH WAHDAHU LAA SYARIKA LAH LAHUL MULKU WA LAHUL HAMDU WA HUWA ‘ALA KULLI SYAI’IN QODIR

tidak ada sesembahan yang berhak disembah selain Allah Yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya, milik-Nya segala kekuasaan dan bagi-Nya segala pujian, dan Dialah Yang Mahakuasa atas segala sesuatunya

Dalam sehari seratus kali, itu sama pahalanya dengan membebaskan sepuluh hamba sahaya dan dituliskan untuknya seratus kebaikan, serta dihapuskan dari dirinya seratus kejelekan (dosa).


Dzikir itu juga penjaga dirinya dari gangguan setan pada hari itu sampai sorenya. Dan tidak ada seorang pun yang datang membawa amal yang lebih baik daripada yang ia bawa, kecuali ada orang yang beramal lebih banyak daripada dirinya.


وقال : مَنْ قَالَ سُبْحَانَ الله وَبِحَمْدِهِ ، في يَوْمٍ مِئَةَ مَرَّةٍ ، حُطَّتْ خَطَايَاهُ ، وَإنْ كَانَتْ مِثْلَ زَبَدِ البَحْرِ


Beliau juga bersabda,

Barangsiapa yang mengucapkan SUBHANALLAHI WA BI HAMDIH 

artinya: Mahasuci Allah dan dengan memuji-Nya) sebanyak seratus kali sehari, terhapuslah dosa-dosanya walaupun sebanyak buih di lautan.

(HR. Bukhari, no. 6403 dan Muslim, no. 2691)


Dari Abu Ayyub Al-Anshari radhiyallahu ‘anhu, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda,


مَنْ قَالَ لا إلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لا شَرِيكَ لَهُ، لَهُ المُلْكُ ؛ وَلَهُ الحَمْدُ ، وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ ، عَشْرَ مَرَّاتٍ . كَانَ كَمَنْ أعْتَقَ أرْبَعَةَ أنْفُسٍ منْ وَلَدِ إسْمَاعِيلَ


Barangsiapa mengucapkan LAA ILAHA ILLALLAH WAHDAHU LAA SYARIKA LAH LAHUL MULKU WA LAHUL HAMDU WA HUWA ‘ALA KULLI SYAI’IN QODIR (artinya: tidak ada sesembahan yang berhak disembah selain Allah Yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya, milik-Nya segala kekuasaan dan bagi-Nya segala pujian, dan Dialah Yang Mahakuasa atas segala sesuatunya) sebanyak sepuluh kali, maka ia seperti orang yang telah memerdekakan empat jiwa dari anak keturunan Ismail.

(HR. Bukhari, no. 6404 dan Muslim, no. 2693)