Sabtu, 28 Januari 2012

Kisah telur dan tempe gosong

Suatu malam, ibu bangun sejak pagi, bekerja keras sepanjang
hari,membereskan rumah  dan menghidangkan makan malam untuk ayah yang yang
sangat sederhana berupa tempe, telur mata sapi,sambal teri dan nasi.
Sayangnya karena mengurusi adik, tempe dan telurnya sedikit gosong.Saya
melihat ibu sedikit panik, tapi ibu tidak bisa berbuat banyak karena
minyak goreng sudah habis.
Kami menunggu dengan tegang apa reaksi ayah yang pulang kerja sudah pasti
capek yang hmelihat makan malam hanya tempe dan telur gosong.
Luar biasa, ayah dengan tenang menikmati dan memakan semua apa yang telah
disiapkan oleh ibu dengan tersenyum sambil berkata "terima kasih ya bu"
Setelah ayah makan, ibu meminta maaf kepada ayah karena tempe dan telur
yang gosong. dan ayah hanya berkata
" sayang aku suka tempe dan telur gosong"
Sebelum tidur, ayah memeluk erat kedua anaknya,dan aku bertanya kepada
ayah "ayah tidak marahkan sama ibu ? lalu ayah menjawab " anakku, ibu
sudah bekerja keras sepanjang hari dan ibu benar2 sudah capek. Sepotong
telur dan tempe gosong tidak akan menyakiti siapa pun.
Mungkin kita bisa ambil pelajaran dari kisah ini " janganlah kita menjadi
orang yang egois hanya mau dimengerti, tapi tidak mau mengerti"
tua itu pasti, tapi dewasa itu pilihan.

Semoga bermanfaat..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar