(dikutip dari email seorang sahabat Jalal)
cinta
entahlah
kadang datang bagai musim semi
menumbuhkan bunga pada setiap jengkal qolbu
kadang datang bagai musim gugur
meluruhkan kelopak bunga yang baru mekar
cinta
entahlah
kadang datang bersama dewi cinta
menggelorakan suka cita yang tak terkira
kadang datang bersama angkara murka
mendatangkan duka nestapa tak terperikan
cinta
entahlah
kadang datang tak terduga
tiba_tiba menyeruak ke lubuk qolbu
menohok dinding jantung
menghayutkan khayal ke awan entah berantah
kadang di pelupuk mata
tapi takterasa oleh qolbu
nihil
cinta
entahlah
taj mahal adalah hasil karya cinta
tapi perang dunia juga demi cinta
cinta
entahlah
rahasia dalam keabadian
cinta
entahlah
kadang datang bagai musim semi
menumbuhkan bunga pada setiap jengkal qolbu
kadang datang bagai musim gugur
meluruhkan kelopak bunga yang baru mekar
cinta
entahlah
kadang datang bersama dewi cinta
menggelorakan suka cita yang tak terkira
kadang datang bersama angkara murka
mendatangkan duka nestapa tak terperikan
cinta
entahlah
kadang datang tak terduga
tiba_tiba menyeruak ke lubuk qolbu
menohok dinding jantung
menghayutkan khayal ke awan entah berantah
kadang di pelupuk mata
tapi takterasa oleh qolbu
nihil
cinta
entahlah
taj mahal adalah hasil karya cinta
tapi perang dunia juga demi cinta
cinta
entahlah
rahasia dalam keabadian
Tidak ada komentar:
Posting Komentar